Kisah awan dibawah langit
tertukar dengan salju diatas tanah
Langit dipandang
salju terinjak
Langit dikenang
Salju ditendang
Langit Peneduh
Salju penyejuk
dimana aku?
aku menginjak salju dibawah langit
meski tertunduk
tetap aku terkutuk
Kisah awan dibawah langit
tertukar dengan salju diatas tanah
Langit dipandang
salju terinjak
Langit dikenang
Salju ditendang
Langit Peneduh
Salju penyejuk
dimana aku?
aku menginjak salju dibawah langit
meski tertunduk
tetap aku terkutuk
Memandangmu seperti mimpi menggapai awan
dapat kutapak tak dapat kuraih
menggapai mu seperti memandang mentari
hangat namun tak akan melirik
Memeluk mu seperti menggenggam bulan
Dapat ku pandang tak dapat ku dekap
seperti apa yang kau baca aku sebuah halaman kosong
tanpa cerita tanpa kenangan tanpa karangan
menulis dalam kertas lusuh tak berguna
meski aku menulis tetap saja tak akan berarti
karena kau akan membenci kertas kosong
kecewa tak berisi tak berhati
tak perlu ragu aku layak tau kau pandang
tak ada cerita yang kau baca
tapi aku tetap akan menulis dengan bayangan pena tak berisi
aku berlabuh dengan ombak
namun mengajak gelombang
kau karang untuk berlabuh
namun gelombang menerjang
ombak berharap menjadi pengobat
namun membawa dosa
karanglah sebagai pengobat
namun kini ternoda
aku mencoba menjadi lembayung
meminta maaf namun tak berguna
karena mentari telah ditelan malam
saat aku terbangun nanti
tak akan ada yang menanti
karena memang tak berarti
saat aku terbangun nanti
aku tak mengingat mimpi
meski itu dalam hati
saat aku terbangun nanti
lihat lah aku dengan jijik
menjauhlah dan pergi
jangan resah
rinduku tak perlu kau balas
jangan risau
cintaku tak perlu diingat
aku tak memanfaatkan kesendiriian
aku butuh teman yang mengerti arti sendiri
aku tak ingin kau sunyi
karena aku tahu seperti apa saat sunyi
hujat aku jangan jemu
hancurkan aku tak perlu ragu
aku tahu dan aku mengerti
arti semua kesalahan dalam hidup ini